Selamat datang di modul pembelajaran tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Perkembangan Perdagangan Karbon Global. Dalam era perubahan iklim yang semakin mendesak, pemahaman tentang NEK menjadi sangat penting untuk menilai dampak ekonomi dari emisi karbon dan untuk mendorong praktik berkelanjutan. Modul ini akan membahas konsep dasar NEK, bagaimana nilai ini dihitung, serta peranannya dalam kebijakan lingkungan dan ekonomi. Selain itu, kita akan mengeksplorasi perkembangan terkini dalam perdagangan karbon global, termasuk mekanisme pasar yang ada, tantangan yang dihadapi, dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pengurangan emisi. Melalui pembelajaran ini, diharapkan peserta dapat memahami pentingnya integrasi nilai ekonomi karbon dalam strategi pembangunan yang berkelanjutan.

Nilai Ekonomi Karbon (NEK) adalah pendekatan untuk memberi harga pada emisi karbon guna mendorong pengurangan emisi secara efisien. Materi ini akan mengulas konsep NEK serta penerapannya dalam kebijakan dan instrumen pasar di Indonesia.

Perdagangan karbon kini menjadi salah satu instrumen penting dalam pengendalian emisi gas rumah kaca di Indonesia. Tapi, bagaimana proyek-proyek ini tercatat dan diawasi agar kredibel dan transparan? Jawabannya ada pada Sistem Registrasi Nasional (SRN).

Di video kali ini, kita akan membahas mekanisme kerja SRN serta melihat langsung contoh nyata melalui studi kasus proyek perdagangan karbon yang sudah berjalan. Yuk, simak videonya sampai habis untuk memahami proses registrasi, verifikasi, hingga manfaat dari perdagangan karbon bagi lingkungan dan perekonomian!

.

.

.

Pasar karbon menjadi salah satu strategi penting untuk mendorong pengurangan emisi di berbagai sektor. Tapi, tahukah kamu kalau ada beberapa jenis pasar karbon yang berlaku, mulai dari yang berbasis kewajiban hingga sukarela?

Di video ini, kita akan kupas tuntas jenis-jenis pasar karbon dan mengenal lebih dekat peran Bursa Karbon Indonesia sebagai wadah resmi transaksi kredit karbon di tanah air. Penasaran bagaimana mekanismenya dan siapa saja yang bisa terlibat? Yuk, tonton videonya sampai selesai!

.

Tugas akhir dapat berbentuk:

1. Tulisan Populer
   Dapat dimuat di media massa cetak maupun online.
   Tema tulisan: Perdagangan Karbon.
   Panjang tulisan: 750 – 1500 kata
   Gaya penulisan disesuaikan dengan karakter penulis atau media penerbit.

   Kriteria Penilaian Tulisan:

   • Orisinalitas ide dan pemikiran: 40%

   • Kelengkapan data pendukung (data, hasil wawancara, kutipan): 30%

   • Gaya dan kualitas penulisan: 30%

2. Video Podcast
   Bentuk: Talk show berdurasi 20–30 menit
   Melibatkan satu atau dua narasumber dari organisasi atau komunitas yang relevan.
   Video diunggah ke platform YouTube, dengan kualitas minimal 720p dan suara yang jelas.

   Kriteria Penilaian Video:

   • Orisinalitas ide dan relevansi topik: 40%

   • Kesesuaian narasumber dengan topik yang diangkat: 20%

   • Kemampuan menyimpulkan hasil pembicaraan: 20%

   • Kualitas video dan audio: 20%

Topik Acuan (topik dapat disesuaikan selama relevan dengan Perdagangan Karbon)

1. Urgensi penerapan perdagangan karbon dalam mendukung komitmen iklim Indonesia.

2. Peran perdagangan karbon dalam pencapaian target NDC dan bauran energi nasional.

3. Pentingnya literasi publik terhadap mekanisme dan manfaat perdagangan karbon.

4. Peran strategis aktor kunci dalam pengembangan pasar karbon di Indonesia.

5. Kontribusi kearifan lokal dan budaya tradisional dalam mendukung kredit karbon berbasis alam.

6. Tantangan utama dalam implementasi perdagangan karbon dan strategi untuk mengatasinya.